A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran dan jumlah sel di dalam tubuh.
Perkembangan adalah proses pendewasaan/pematangan organ-organ tubuh.
Pertumbuhan dapat diamati dari ukuran tubuh manusia yang terus bertambah tingga dan besar. Misalnya, berat tubuh saat bayi dan balita berbeda dengan berat manusia saat remaja.
Pertumbahan bersifat irreversible. Artinya, pertumbuhan tidak akan menurun/berkurang ukurannya, sehingga makhluk hidup tidak akan kembali ke bentuknya yang sebelumnya. Misalnya, tinggi ayah adalah 170 cm. Maka selamanya tinggi ayah akan selalu 170 cm, kecuali ayah menderita kelainan tulang yang membuatnya bungkuk.
Perkembangan dapat diamati dari bertambahnya/berubahnya fungsi organ tubuh manusia. Contoh perkembangan adalah kemampuan manusia dari yang awalnya tidak bisa berjalan/berbicara, menjadi bisa.
Perkembangan bersifat reversible. Artinya, perkembangan dapat terjadi berulang-ulang atau kembali ke awal/bentuk sebelumnya. Misalnya, ketika kambing sudah melahirkan, maka bentuk badannya akan kembali seperti sebelum melahirkan hingga akhirnya kambing tersebut hamil kembali.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
Perkembangan adalah proses pendewasaan/pematangan organ-organ tubuh.
Pertumbuhan dapat diamati dari ukuran tubuh manusia yang terus bertambah tingga dan besar. Misalnya, berat tubuh saat bayi dan balita berbeda dengan berat manusia saat remaja.
Pertumbahan bersifat irreversible. Artinya, pertumbuhan tidak akan menurun/berkurang ukurannya, sehingga makhluk hidup tidak akan kembali ke bentuknya yang sebelumnya. Misalnya, tinggi ayah adalah 170 cm. Maka selamanya tinggi ayah akan selalu 170 cm, kecuali ayah menderita kelainan tulang yang membuatnya bungkuk.
Perkembangan dapat diamati dari bertambahnya/berubahnya fungsi organ tubuh manusia. Contoh perkembangan adalah kemampuan manusia dari yang awalnya tidak bisa berjalan/berbicara, menjadi bisa.
Perkembangan bersifat reversible. Artinya, perkembangan dapat terjadi berulang-ulang atau kembali ke awal/bentuk sebelumnya. Misalnya, ketika kambing sudah melahirkan, maka bentuk badannya akan kembali seperti sebelum melahirkan hingga akhirnya kambing tersebut hamil kembali.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
Masa bayi - Balita - Anak-anak - Remaja - Dewasa - Lansia
- Bayi (0 Tahun)
Bayi adalah manusia yang baru lahir dan sangat bergantung pada orang tuanya. Bayi belum dapat berjalan dan biasanya masih mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu) pada umur 0-6 bulan dan makanan lunak pendamping ASI (MPASI) saat berusia di atas 6 bulan. - Balita (Bawah Lima Tahun). Pada masa balita biasanya, manusia biasanya sudah dapat berjalan, melompat, berlari, dan mulai pandai berbicara/berkomunikasi dengan orang lain.
- Anak-anak (5-12 Tahun)Pada masa anak-anak ini, manusia cenderung sudah mulai mandiri dan mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan.
- Remaja (12-21 Tahun)
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada masa ini manusia mulai mengalami pubertas - Dewasa (21-60 Tahun)
Setelah melalui masa pubertas, manusia akan menjadi manusia dewasa. Pada masa ini, manusia sudah mampu berpikir secara matang, sudah mulai berkeluarga dan memiliki keturunan. - Lansia (Lebih dari 60 Tahun)
Lansia merupakan singkatan dari lanjut usia. Pada masa ini, manusia mulai beruban, kulit keriput, massa otot dan tulang menurun, penglihatan dan pendengaran berkurang.
=======================================================================
B. Pubertas pada Masa Remaja
Masa pubertas adalah masa perubahan dari anak-anak menjadi dewasa. Masa pubertas terjadi pada masa remaja. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Semua manusia pasti akan mengalami masa pubertas dalam hidupnya.
Pada masa pubertas, tubuh seorang anak akan mengalami beberapa perubahan, seperti perubahan fisik dan tingkah laku. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengendalikan proses-proses tertentu yang ada di dalam tubuh.
Pubertas dialami pada masa remaja. Menurut WHO (World Health Organization), masa pubertas dimulai dari sekitar umur 10-19 tahun. Pada masa pubertas, organ reproduksi manusia akan mulai mengalami perkembangan. Baik pada laki-laki maupun perempuan akan mengalami perubahan fisik yang cepat dan bertahap.
Laki-laki dan perempuan memiliki ciri-ciri pubertas yang berbeda. Selain perubahan fisik, pada masa pubertas, manusia akan mengalami perubahan pola pikir. Pada saat pubertas, umumnya kita berkeinginan untuk mencoba hal baru. Tingkah laku manusia saat pubertas juga akan mengalami perubahan.
=====================================================================
Pada masa pubertas, tubuh seorang anak akan mengalami beberapa perubahan, seperti perubahan fisik dan tingkah laku. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengendalikan proses-proses tertentu yang ada di dalam tubuh.
Pubertas dialami pada masa remaja. Menurut WHO (World Health Organization), masa pubertas dimulai dari sekitar umur 10-19 tahun. Pada masa pubertas, organ reproduksi manusia akan mulai mengalami perkembangan. Baik pada laki-laki maupun perempuan akan mengalami perubahan fisik yang cepat dan bertahap.
Laki-laki dan perempuan memiliki ciri-ciri pubertas yang berbeda. Selain perubahan fisik, pada masa pubertas, manusia akan mengalami perubahan pola pikir. Pada saat pubertas, umumnya kita berkeinginan untuk mencoba hal baru. Tingkah laku manusia saat pubertas juga akan mengalami perubahan.
=====================================================================
C. Ciri-ciri Fisik Remaja pada Masa Pubertas
Perubahan yang terjadi pada fisik remaja di masa pubertas merupakan hal yang wajar dan tidak ada yang perlu ditakuti. Meski demikian, ada beberapa perbedaan pada ciri-ciri fisik remaja laki-laki dan perempuan yang sedang dalam masa pubertas, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
=====================================================================
=====================================================================
Sekian dulu rangkuman materi Muatan IPA untuk Kelas 6 SD, Tema 6, Subtema 1 tentang Masyarakat Peduli Lingkungan. Semoga bermanfaat! 😁
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar :)