Cara-cara Menghemat Energi Listrik
Globalisasi tidak hanya membawa perubahan pada cara berpikir manusia, kebiasaan hidup, kemajuan teknologi, dan adat istiadat tetapi juga berpengaruh pada peningkatan kebutuhan listrik yang sangatlah pesat. Kemajuan teknologi dengan pemanfaatan listrik memang sangat meringankan dan membantu pekerjaan manusia, tetapi penggunaan listriknya yang besar mendorong manusia untuk menjadi konsumtif dan bergantung pada listrik hingga lalai untuk berhemat.
Saat ini, banyak bermunculan masalah pemborosan energi. Penyebabnya 80% disebabkan oleh faktor sumber daya manusia yang kurang memahami dampak dari pemborosan energi bagi kelangsungan hidup manusia di masa depan. Sedangkan penyebab 20% sisanya adalah faktor kesalahan teknis.
Indonesia merupakan negara yang boros dalam penggunaan energi, bahkan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini tercermin dalam indeks elastisitas energi. Skor Indonesia lebih tinggi dibandingakan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, bahkan dengan negara maju. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat untuk menurunkan konsumsi energi secara boros.
Dampak pemborosan energi adalah peningkatan suhu global, yang dapat berakibat pada:
-terjadi kenaikan permukaan air laut menaik karena terjadi pencairan es di kutub
-meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem
-lebih lamanya cuaca panas daripada cuaca dingin
-hilangnya gletser
-dll
Semakin meningkatkanya kebutuhan manusia akan listrik, seharusnya diiringi dengan meningkatnya tanggung jawab manusia dalam memanfaatkan listrik secara bijak dan hemat. Upaya penghematan energi dapat dilakukan dengan mulai membiasakan melakukan hal-hal kecil yang bertujuan untuk penghematan listrik, seperti:
Upaya penghematan listrik menjadi kewajiban setiap manusia, dari muda hingga muda, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri kita, melatih adik-adik kita, juga mengingatkan orang tua kita untuk menggunakan energi listrik secara bijak dan hemat. Selain itu, kewajiban lainnya adalah dengan membayar biaya tagihan listrik secara tepat waktu dan dengan selalu waspada dan hati-hati ketika menggunakan listrik, terutama saat memasang kabel/stopkontak. Jangan sampai iseng bermain-main dengan kabel listrik atau berani memasang stopkontak ketika tangan dalam kondisi basah.
Penduduk pedesaan dan perkotaan memiliki cara mereka sendiri dalam berhemat listrik. Penduduk pedesaan menghemat listrik dengan cara menggunakan lampu berdaya kecil, agar konsumsi listriknya juga kecil. Sedangkan penduduk perkotaan, berhemat energi dengan mulai merancang rumah minimalis yang tidak membutuhkan banyak energi listrik sebagai penerangan.
=======================================================================
Saat ini, banyak bermunculan masalah pemborosan energi. Penyebabnya 80% disebabkan oleh faktor sumber daya manusia yang kurang memahami dampak dari pemborosan energi bagi kelangsungan hidup manusia di masa depan. Sedangkan penyebab 20% sisanya adalah faktor kesalahan teknis.
Indonesia merupakan negara yang boros dalam penggunaan energi, bahkan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini tercermin dalam indeks elastisitas energi. Skor Indonesia lebih tinggi dibandingakan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, bahkan dengan negara maju. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat untuk menurunkan konsumsi energi secara boros.
Dampak pemborosan energi adalah peningkatan suhu global, yang dapat berakibat pada:
-terjadi kenaikan permukaan air laut menaik karena terjadi pencairan es di kutub
-meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem
-lebih lamanya cuaca panas daripada cuaca dingin
-hilangnya gletser
-dll
Semakin meningkatkanya kebutuhan manusia akan listrik, seharusnya diiringi dengan meningkatnya tanggung jawab manusia dalam memanfaatkan listrik secara bijak dan hemat. Upaya penghematan energi dapat dilakukan dengan mulai membiasakan melakukan hal-hal kecil yang bertujuan untuk penghematan listrik, seperti:
- Membatasi waktu menonton TV
- Mematikan kipas angin atau pendingin ruangan ketika udara sedang sejuk
- Mencabut kabel dari stopkontak apabila sudah tidak digunakan
- Jangan membiarkan pengisi daya telepon selular atau laptop tetap tersambung di stopkontak ketika sudah tidak digunakan
- Menggantu lampu dengan daya lampu yang lebih kecil
- Mematikan sakelar lampu ketika kondisi ruangan cukup cahaya
Selain itu, kita juga harus menggunakan listrik secara bijak dengan berbagai cara, seperti:
- Memasang daya listrik di ruang sesuai keperluan
- Menggunakan peralatan elektronik yang mempunyai daya (watt) kecil
- Mengganti lampu dengan lampu hemat energi
- Menggunakan alat elektronik secara bergantian
- Memanfaatkan cahaya matahari untuk menerangi rumah pada pagi hingga sore hari.
Di sekitar kita, ada 3 jenis lampu yang beredar, yaitu:
- Lampu pijar, yaitu lampu yang berasal dari pemanasan filamen (sejenis logam) sehingga menghasilkan cahaya.
- Lampu neon atau CFL (Compact Fluorescent Ligth), merupakan jenis lampu yang cahayanya berasal dari pendaran fosfor karena adanya radiasi ultraviolet dari uap/gas merkuri yang teraliri listrik.
- Lampu LED (Light Emiting Diode), merupakan jenis lampu yang cahayanya berasal dari pancaran cahaya diode.
Upaya penghematan listrik menjadi kewajiban setiap manusia, dari muda hingga muda, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri kita, melatih adik-adik kita, juga mengingatkan orang tua kita untuk menggunakan energi listrik secara bijak dan hemat. Selain itu, kewajiban lainnya adalah dengan membayar biaya tagihan listrik secara tepat waktu dan dengan selalu waspada dan hati-hati ketika menggunakan listrik, terutama saat memasang kabel/stopkontak. Jangan sampai iseng bermain-main dengan kabel listrik atau berani memasang stopkontak ketika tangan dalam kondisi basah.
Penduduk pedesaan dan perkotaan memiliki cara mereka sendiri dalam berhemat listrik. Penduduk pedesaan menghemat listrik dengan cara menggunakan lampu berdaya kecil, agar konsumsi listriknya juga kecil. Sedangkan penduduk perkotaan, berhemat energi dengan mulai merancang rumah minimalis yang tidak membutuhkan banyak energi listrik sebagai penerangan.
=======================================================================
Sekian dulu rangkuman materi Muatan IPA untuk Kelas 6 SD, Tema 4, Subtema 2 tentang Globalisasi dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat! 😁
Terimakasih
BalasHapusSama-sama, semoga bermanfaat...
Hapus