Tema 1 Subtema 1
Organ Gerak Hewan
• Bergerak
adalah berpindah tempat atau perubahan posisi tubuh.
• Bergerak
disebabkan oleh adanya rangsangan yang mengenai bagian tubuh makhluk hidup.
• Organ
gerak hewan dan manusia mirip, tapi
bentuknya ada bermacam-macam. Contohnya kaki, sayap, sirip, atau otot
perut.
• Otot
dan tulang bekerja sama untuk melakukan pergerakan yang disebut dengan sistem gerak. Tanpa organ gerak, hewan
dan manusia tidak dapat bergerak.
• Alat
gerak terdiri dari 2 macam, yaitu:
Ø
Alat
gerak aktif (dapat bergerak): otot.
Otot tersusun atas senyawa kimia, yaitu protein aktin dan myosin.
Senyawa ini membuat otot dapat bergerak. Otot melekat pada tulang sehingga
tulang dapat ikut bergerak ketika otot bergerak.
Ø
Alat
gerak pasif (tidak dapat bergerak dengan sendirinya): tulang.
Tulang dapar bergerak karena adanya otot yang bergerak. Tanpa otot,
tulang tidak dapat bergerak. Tulang berfungsi besar dalam sistem gerak hewan
dan manusia.
Berdasarkan jenis tulang belakangnya,
hewan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Vertebrata dan
Invertebrata/Avertebrata.
Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang) |
Invertebrata/Avertebrata
(Hewan Tidak Bertulang Belakang) |
Ciri-ciri: •
Memiliki tulang belakang dan rangkanya ada di
dalam tubuh (endoskeleton). •
Memiliki bagian tubuh yang umum (kepala,
leher, badan). •
Sistem pencernaan memanjang, dari mulut hingga
alat pembuangan •
Lebih besar dan bergerak cepat. •
Sistem peredaran darah tertutup. Tubuhnya
simetri bilateral |
Ciri-ciri: •
tidak memiliki tulang belakang dan rangkanya
ada di luar tubuh (eksoskeleton). •
Memiliki bagian tubuh sederhana (kepala dan
badan jadi 1) •
Sistem pencernaan sederhana Lebih
kecil dan bergerak lambat. •
Sistem peredaran darah terbuka. • Tubuhnya
ada yang simetri bilateral dan simetri radial. |
Jenis Hewan
Vertebrata: 1. Mamalia (hewan melahirkan dan
menyusui). Contoh: kambing, kucing, kelelawar, paus, lumbalumba, pesut, dll. 2. Reptilia (hewan melata, bergerak
dengan otot perut). Contoh: buaya, kura-kura, ular, cicak, komodo, kadal,
dll. 3. Burung/Unggas/Aves (hewan ternak yang
termasuk jenis burung). Contoh: ayam, bebek, itik, penguin, burung dara, dll.
4. Pisces (ikan atau hewan yang berenang
dengan sirip di air). Contoh: ikan lele, mujair, ikan hiu, ikan mas, dll 5. Amfibi (hewan yang hidup di dua
alam, yaitu darat dan air). Contoh: katak, kodok, salamander, dll. |
Jenis Hewan: 1. Moluska (hewan-hewan bertubuh lunak).
Contoh: siput, ubur-ubur, cumi-cumi, kerang, gurita, dll. 2.
Serangga (hewan-hewan
yang memiliki 3 padang kaki atau lebih, umumnya berukuran kecil, dan bergerak
dengan sayap dan kaki). Contoh: kupu-kupu, lebah, kumbang, capung, nyamuk,
kutu, laba-laba, dll. |
Fungsi sistem gerak hewan
vertebrata dan invertebrata mempunyai sama. Namun, cara hewan berpindah tempat
berbeda antara hewan yang satu dengan yang lainnya.
1. Organ atau Sistem Gerak Ikan
• Ikan merupakan hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air, memiliki sisik dan bergerak menggunakan sirip.
• Alat gerak: sirip dan ekor
• Fungsi: berenang
•
Agar mudah bergerak, ikan mengeluarkan lendir
agar tubuhnya menjadi licin dan dapat memperkecil gesekan dengan air
•
Rangka ikan terdiri dari tulang-tulang rawan
yang menempel pada jaringan penghubung dan jaringan berserat (yang
menghubungkan dua atau lebih tulang rawan sehingga dapat digerakkan)
•
Ikan mempunyai organ khusus yang dapat
membantunya berenang, yaitu gelembung
renang. Organ ini bentuknya mirip dengan balon (gelembung) yang ada pada tubuh
ikan. Gelembung ini berfungsi untuk memudahkan ikan mengapung dan bergerak di
dalam air.
2. Sistem Gerak Amfibi (Amphibia)
• Alat gerak : kaki
• Fungsi: berjalan, melompat, dan berenang
• Kodok
dan katak merupakan contoh hewan amfibi yang memiliki konstruksi tulang katak
yang terdiri dari tulang badan, tulang anggota gerak dan juga tulang tenggorak
atau tulang kepala.
• Amfibi
sendiri memiliki sendi di lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan
tangan. Sendi ini memudahkan hewan amfibi untuk bergerak dengan cara melompat.
3. Sistem Gerak Burung
• Alat gerak: kaki dan sayap
• Burung
bergerak dengan kaki untuk berjalan di dalat dan sayap untuk terbang. Bentuk
rangka burung mendukung burung untuk terbang.
• Setiap
burung mempunyai cara terbang yang berbeda-beda tergantung pada bentuk tubuh
burung tersebut.
• Burung
dapat terbang karena memiliki bentuk tubuh yang membuat gaya angkatnya lebih besar dibandingkan dengan hewan
lainnya sehingga bisa melepaskan dirinya dari pengaruh gaya gravitasi yang
dimiliki oleh bumi.
4. Organ atau Sistem Gerak Reptilia Ular
•
Alat gerak: kaki (buaya), otot perut (ular), dan
kaki dayung (penyu)
• Fungsi: berjalan,
merayap, berenang, memanjat. Ular
bisa bergerak dengan cara melata atau merayap di tanah atau di air.
• Bentuk tulang ular terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor.
• Struktur yang terkandung pada tulang badan terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang.
• Pada
tulang tengkorak, tepatnya pada tulang rusuk yang terhubung menggunakan tulang
belakang dan diselimuti oleh otot-otot yang begitu lentur, tetapi kuat.
• Bentuk
tubuh tersebut dan banyaknya ruas-ruas yang terdapat pada tulang belakang
itulah yang menyebabkan ular bisa bergerak dengan cara meliuk-liukkan badannya
ke arah kanan dan ke arah kiri dengan tempo yang cepat.
5. Sistem
Gerak Mamalia
• Alat
gerak: kaki (mamalia darat) dan sirip (mamalia air)
• Fungsi
alat gerak: melompat, berjalan, berlari, dan berenang.
• Salah
satu contoh hewan mamalia adalah kelinci yang bergerak dengan menggunakan
keempat kakinya dengan cara melompat.
• Kaki
belakang kelinci lebih panjang dan kuat daripada kaki depannya. Pada saat
bergerak, kaki belakang kelinci akan memanjang. Cepat atau lambatnya pergerakan
kelinci dipengaruhi oleh kedua kaki belakangnya.
Tema 1 Subtema 2
Manusia dan Lingkungan
• Upaya menjaga kesehatan otot dan tulang:
makan makanan dan minuman bergizi (kaya kalsium dan vitamin D), menjaga pola
makan teratur, berolahraga teratur, rajin berjemur ketika pagi hari, menjaga
berat badan (jangan terlalu gemuk), dan menerapkan pola duduk yang baik.
Makanan sehat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otot, antara lain: susu,
daging, telur, dan sayur-mayur.
•
Fungsi tulang manusia
1.
Memberi bentuk tubuh.
2.
Menopang, menegakkan dan menguatkan tubuh.
3.
Sebagai alat gerak pasif, karena untuk bergerak perlu
bantuan otot.
4.
Tempat melekatnya otot (alat gerak aktif).
5.
Tempat pembentukkan sel darah merah.
6.
Melindungi organ-organ tubuh penting, seperti jantung,
paru-paru dan otak. Jenis-jenis tulang berdasarkan
bentuknya dan zat penyusunnnya
Berdasarkan Bentuk Tulang |
Berdasarkan
Zat Penyusun Tulang |
1. Tulang Pipih •
Memiliki bentuk sangat tipis, dengan bentuk
dan ukuran yang bervariasi. •
Contoh: tulang rusuk (rib), tulang
tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula). 2. Tulang Pipa (tulang panjang) •
Memiliki rongga dan bertugas menopang kerangka
tubuh manusia. •
Contoh: tulang paha (femur), tulang
betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal),
tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang
membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius. Bentuk lain: 1. Tulang Pendek •
Ukurannya pendek dan berbentuk seperti dadu
atau bundar. •
Contoh: tulang yang akan membentuk
pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal) 2. Tulang Tak Beraturan •
Contoh: tulang belakang (vertebrae),
tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk
wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang
ethmoid 3. Tulang Sesamoid • Tulang
yang tertanam pada tendon (jaringan ikat yang menghubungkan jaringan otot
dengan tulang) Contoh:
tempurung lutut (patella). |
1. Tulang Rawan •
Tulang yang lentur dan tidak mengandung
pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium). •
Tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang di dalamnya terdapat serabut kolagen dan
elastin. •
Tulang rawan terdiri dari tiga tipe: a.
Tulang rawan hialin. Contoh: tulang trakea b.
Tulang rawan elastis. Contoh: tulang telinga dan
hidung. c.
Tulang rawan fibrosa. Contoh: ruas tulang belakang. 2. Tulang Keras (Osteon) •
Tulang yang berfungsi menyusun berbagai sistem
rangka •
Tulang keras tersusun atas: a.
Osteoblas adalah sel pembentuk jaringan tulang. b.
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa. c.
Osteoklas adlalah sel-sel penghancur tulang. • Contoh:
tulang tengkorak, tulang lengan atas, tulang paha, dan sebagian besar tulang
manusia. |
Tulang-tulang Penyusun Alat
Gerak Manusia
Tulang pada alat
gerak bagian atas: Tangan |
Fungsi •
Tulang
hasta: membentuk lengan bawah, menghubungkan tulang lengan atas dengan
pergelangan tangan. •
Tulang
lengan atas: tempat menempel otot utama yang menggerakkan bahu dan siku,
menghubungkan bahu dengan tulang lengan bawah. •
Tulang
pengumpil: tempat menempel otot lengan yang menggerakkan lengan bawah. •
Tulang
pergelangan tangan: menghubungkan telapak tangan dengan lengan bawah •
Tulang
telapak tangan: memberi bentuk tangan, menghubungkan jari dengan pangkal
telapak tangan. • Tulang jari tangan: membentuk jari |
Tulang pada alat
gerak bagian atas: Kaki |
Fungsi •
Tulang
paha: menggerangkkan kaki, menghubungkan tulang panggul dengan tulang
kering dan tulang betis. •
Tulang
tempurung lutut: membungkus dan melindungi sendi lutut. •
Tulang
kering: membentuk rangka bagian bawah (kaki), menghubungkan lutut dengan
pergelangan kaki, menopang berat tubuh.
•
Tulang
betis: melekat pada tulang kering, mengatur gerak tubuh ketika berjalan,
membentuk rangka kaki. •
Tulang
pergelangan kaki: membantu melangkah dengan nyaman, membantu gerakan naik turun (dengan sendi engsel) •
Tulang
telapak kaki: menopang berat badan, mengatur gerak tubuh ketika berjalan,
melompat, dll. • Tulang jari kaki: membantu menjaga
keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan seperti berjalan, melompat, dan
berlari agar tidak terjatuh. |
Jenis-jenis Otot Manusia
• Otot: jaringan yang ada di dalam tubuh
manusia, berupa alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan
suatu individu dapat bergerak. Otot terdapat di hampir seluruh tubuh
manusia.
• Saat
bekerja, otot akan melakukan kontraksi
dan relaksasi.
• Kontraksi: gerakan menegang dan
memendek agar dapat menggerakkan tulang. Pada saat kontraksi, di dalam otot
akan terbentuk aktomiosin (aktin berikatan dengan myosin).
• Relaksasi: gerakan otot mengendur
kembali ke bentuk semula. Pada saat relaksasi, aktomiosin akan diuraikan
kembali menjadi aktin dan myosin.
•
Fungsi
Otot:
1. Melaksanakan
kerja, seperti berjalan, mengangkat, memegang, dll
2. Menggerkkan
jantung.
3. Mengalirkan
darah yang terdiri atas zat-zat, yaitu nutrisi, oksigen, dll.
•
Otot
manusia dibagi menjadi 3 jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Perbedaan Otot Polos, Otot
Lurik, dan Otot Jantung
Perbedaan |
Otot Polos |
Otot Lurik |
Otot Jantung |
Tempat
|
Dinding organ dalam. Contoh: lambung, usus, peredaran darah,
kandung kemih |
Melekat pada rangka. Contoh: otot di bibir, kaki, tangan, leher,
kepala, dll |
Dinding jantung. Hanya terletak di jantung. |
Bentuk
|
Gelendong, memanjang,
ujungnya lancip |
Silindris, memanjang, ada garis
terang gelap, ujung tumpul, mempunyai pigmen mioglobin. |
Silindris,
memanjang, seperti serabut, ada percabangan. |
Jumlah
inti |
Satu |
Banyak |
Satu |
Letak
inti |
Tengah |
Tepi |
Tengah |
Cara
kerja |
- Di
luar kesadaran (di luar kemauan manusia) - Tidak
perlu diperintah otak - Dipengaruhi
saraf otonom |
-Di bawah kesadaran (sesuai kemauan manusia) -Sesuai perintah otak |
Di luar kesadaran (di
luar kemauan manusia) -Tidak perlu perintah otak |
Kecepatan
kontraksi |
Paling lambat, mudah lelah |
Paling cepat, mudah lelah |
Sedang,
terus menerus, tanpa istirahat |
Sendi-sendi Pada Tulang Manusia
• Sendi: sambungan/hubungan antartulang
agar tulang mudah digerakkan.
• Gerakan sendi berbeda-beda sesuai dengan jenis sendinya.
1. Sendi anggota gerak (diarthrosis):
Sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, dan sendi geser
2. Sendi kaku (amfiarthrosis)
3. Sendi mati (sinarthrosis)
Nama Sendi |
Arah gerak |
Contoh Letak Sendi |
Sendi
peluru |
Segala arah (Bentuknya
seperti bola dan mangkuk) |
-Antara tulang paha dan panggul -Antara tulang lengan atas
dan bahu |
Sendi
engsel |
Ke 1 arah
(seperti
laptop/pintu) |
-Siku tangan (antara lengan
atas dan bawah) -Lutut |
Sendi
pelana |
Ke 2 arah (kiri dan kanan) |
Antara telapak tangan dan
ibu jari |
Sendi
putar |
Berputar
|
Tulang atlas (antara
tengkorak dan leher) |
Sendi
geser |
Menggerser (ujung tulang satu dapat menggeser
tulang lain) |
-Antara tulang hasta dan pegumpil -Antartulang telapak
tangan/kaki |
Sendi
kaku |
Pergerakan sedikit dan terbatas
|
Antar ruas-ruas tulang belakang |
Sendi
mati |
Menghubungkan tulang agar
tidak dapat
digerakkan |
Persendian pada tulang tengkorak |
No |
Nama Gerakan |
Penjelasan |
Contoh |
1 |
Gerak menekuk atau
meluruskan |
Gerak yang melibatkan sendi
engsel dan pelana |
Gerakan lutut, siku, dan
ruas-ruas jari tangan. |
2 |
Gerak menurunkan atau
menekan ke bawah |
Gerakan bagian tubuh ke arah bawah |
Mengentakkan
kaki, menekan benda menggunakan tangan, mulut terbuka karena tulang rahang
bawah bergerak ke bawah |
3 |
Gerak menaik |
Menaikkan bagian
tubuh |
Gerakan menutup mulut yang terbuka, gerakan jalan di tempat
|
4 |
Gerak memutar |
Gerak yang melibatkan sendi
putar dan peluru |
Gerakan kepala menengok ke kanan dan ke kiri, gerakan
memutar lengan |
5 |
Gerak menjauhkan dan mendekatkan tubuh |
Menjauhkan dan mendekatkan tubuh |
Gerakan merentangkan tangan dan menggerakkan kaki ke arah samping.
|
Tema 1 Subtema 3
Lingkungan dan Manfaatnya
Penyakit atau Kelainan pada Alat Gerak Manusia
Pada Tulang |
Pada Otot |
Pada Sendi |
1.
Cedera Tulang a.
Retak tulang
(fisura) b.
Patah tulang
(fraktura) 2.
Kelainan tulang belakang (LKS) a. Lordosis:
tulang belakang bengkok ke depan b. Kifosis: tulang belakang bengkok ke
belakang (membungkuk) c. Skoliosis: tulang belakang bengkok ke
samping, seperti huruf S. 3.
Penyakit a.
Rakitis: penyakit yang
disebabkan karena kekurangan vitamin D.
Bentuk kaki membengkok, seperti huruf X atau O. b.
Osteoporosis:
penyakit pengeroposan tulang karena kepadatan tulang menurun (kurang fosfor
dan kalsium). Tulang terasa nyeri/mudah patah. |
1. Hipertrofi: pembesaran otot karena
bekerja terusmenerus. Contoh: binaragawan, pekerja bangungan. 2. Atrofi: kelainan otot, dimana otot
mengecil, melemah, dan mengalami penurunan fungsi. Disebabkan oleh kurangnya
nutrisi atau sirkulasi udara yang buruk. 3. Stiff:
kaku leher. Disebabkan oleh cedera otot, penyakit meningitis, atau kelainan
anatomi tulang belakang. 4. Tetanus: kejang atau kaku otot yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium
tetani. Kejang tersebut dapat membuat rahang penderita tertutup rapat dan
tidak dapat dibuka. |
Radang sendi
(arthritis): 1. Rheumatoid arthritis: penyakit
rematik atau nyeri sendi, yang disebabkan imun tubuh menyerang imun itu
sendiri (autoimun). 2. Septic arthritis: peradangan sendi
yang disebabkan oleh infeksi kuman/bakteri. 3. Osteoathritis: peradangan sendi yang
disebabkan oleh kerusakan tulang rawan.
4. Gout (asam urat): nyeri sendi yang
disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. |
Penyebab Gangguan Kesehatan pada Alat Gerak Manusia
• Penyebab
penyakit atau kelainan pada alat gerak manusia ada yang faktor bawaan dari
lahir, infeksi bakteri/virus, cedera, atau kebiasaan beraktivitas yang
salah.
• Contoh
kebiasaan yang dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada alat gerak,
antara lain: a. Membaca buku dengan posisi tidur
b. Membawa
atau memikul beban terlalu berat
c. Tidur
dengan posisi tidak benar
d. Menulis
dengan tubuh yang miring ke samping atau ke depan
e. Berjalan
dengan tubuh membungkuk
• Upaya menjaga kesehatan otot dan tulang:
makan makanan dan minuman bergizi (kaya kalsium dan vitamin D), menjaga pola
makan teratur, berolahraga teratur, rajin berjemur ketika pagi hari, menjaga
berat badan (jangan terlalu gemuk), dan menerapkan pola duduk yang baik.
Makanan sehat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otot, antara lain: susu,
daging, telur, dan sayur-mayur.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar :)