Blog-nya Mba Ani yang berisi: "Rangkuman Materi, Soal Latihan, dan Pendalaman Materi SD (Kurikulum 2013)"

Senin, 03 Agustus 2020

IPA Kelas 5 Tema 1 Subtema 1-3

Tema 1 Subtema 1

Organ Gerak Hewan

 

   Bergerak adalah berpindah tempat atau perubahan posisi tubuh.

   Bergerak disebabkan oleh adanya rangsangan yang mengenai bagian tubuh makhluk hidup.

   Organ gerak hewan dan manusia mirip, tapi bentuknya ada bermacam-macam. Contohnya kaki, sayap, sirip, atau otot perut. 

   Otot dan tulang bekerja sama untuk melakukan pergerakan yang disebut dengan sistem gerak. Tanpa organ gerak, hewan dan manusia tidak dapat bergerak.

   Alat gerak terdiri dari 2 macam, yaitu:

Ø Alat gerak aktif (dapat bergerak): otot. 

Otot tersusun atas senyawa kimia, yaitu protein aktin dan myosin. Senyawa ini membuat otot dapat bergerak. Otot melekat pada tulang sehingga tulang dapat ikut bergerak ketika otot bergerak.

Ø Alat gerak pasif (tidak dapat bergerak dengan sendirinya): tulang.

Tulang dapar bergerak karena adanya otot yang bergerak. Tanpa otot, tulang tidak dapat bergerak. Tulang berfungsi besar dalam sistem gerak hewan dan manusia.

 

Berdasarkan jenis tulang belakangnya, hewan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Vertebrata dan Invertebrata/Avertebrata. 

Vertebrata 

(Hewan Bertulang Belakang)

Invertebrata/Avertebrata (Hewan Tidak Bertulang Belakang)

Ciri-ciri: 

    Memiliki tulang belakang dan rangkanya ada di dalam tubuh (endoskeleton).

    Memiliki bagian tubuh yang umum (kepala, leher, badan).

    Sistem pencernaan memanjang, dari mulut hingga alat pembuangan

    Lebih besar dan bergerak cepat.

    Sistem peredaran darah tertutup.  Tubuhnya simetri bilateral 

Ciri-ciri: 

    tidak memiliki tulang belakang dan rangkanya ada di luar tubuh (eksoskeleton).

    Memiliki bagian tubuh sederhana (kepala dan badan jadi 1)

    Sistem pencernaan sederhana  Lebih kecil dan bergerak lambat.

    Sistem peredaran darah terbuka.

    Tubuhnya ada yang simetri bilateral dan simetri radial.

Jenis Hewan Vertebrata:

1.    Mamalia (hewan melahirkan dan menyusui). Contoh: kambing, kucing, kelelawar, paus, lumbalumba, pesut, dll.

2.    Reptilia (hewan melata, bergerak dengan otot perut). Contoh: buaya, kura-kura, ular, cicak, komodo, kadal, dll.

3.    Burung/Unggas/Aves (hewan ternak yang termasuk jenis burung). Contoh: ayam, bebek, itik, penguin, burung dara, dll.

4.    Pisces (ikan atau hewan yang berenang dengan sirip di air). Contoh: ikan lele, mujair, ikan hiu, ikan mas, dll

5.    Amfibi (hewan yang hidup di dua alam, yaitu darat dan air). Contoh: katak, kodok, salamander, dll.

Jenis Hewan:

1.    Moluska (hewan-hewan bertubuh lunak).   Contoh: siput, ubur-ubur, cumi-cumi, kerang, gurita, dll.

2.    Serangga (hewan-hewan yang memiliki 3 padang kaki atau lebih, umumnya berukuran kecil, dan bergerak dengan sayap dan kaki). Contoh: kupu-kupu, lebah, kumbang, capung, nyamuk, kutu, laba-laba, dll.

Fungsi sistem gerak hewan vertebrata dan invertebrata mempunyai sama. Namun, cara hewan berpindah tempat berbeda antara hewan yang satu dengan yang lainnya. 

1. Organ atau Sistem Gerak Ikan

     Ikan merupakan hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air, memiliki sisik dan bergerak menggunakan sirip. 

     Alat gerak: sirip dan ekor

     Fungsi: berenang

   Agar mudah bergerak, ikan mengeluarkan lendir agar tubuhnya menjadi licin dan dapat memperkecil gesekan dengan air

   Rangka ikan terdiri dari tulang-tulang rawan yang menempel pada jaringan penghubung dan jaringan berserat (yang menghubungkan dua atau lebih tulang rawan sehingga dapat digerakkan)

   Ikan mempunyai organ khusus yang dapat membantunya berenang, yaitu  gelembung renang. Organ ini bentuknya mirip dengan balon (gelembung) yang ada pada tubuh ikan. Gelembung ini berfungsi untuk memudahkan ikan mengapung dan bergerak di dalam air.

 

2. Sistem Gerak Amfibi (Amphibia)

     Alat gerak : kaki

     Fungsi: berjalan, melompat, dan berenang

     Kodok dan katak merupakan contoh hewan amfibi yang memiliki konstruksi tulang katak yang terdiri dari tulang badan, tulang anggota gerak dan juga tulang tenggorak atau tulang kepala. 

     Amfibi sendiri memiliki sendi di lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan tangan. Sendi ini memudahkan hewan amfibi untuk bergerak dengan cara melompat.

 

3. Sistem Gerak Burung


    •  Alat gerak: kaki dan sayap

  Burung bergerak dengan kaki untuk berjalan di dalat dan sayap untuk terbang. Bentuk rangka burung mendukung burung untuk terbang.

  Setiap burung mempunyai cara terbang yang berbeda-beda tergantung pada bentuk tubuh burung tersebut. 

  Burung dapat terbang karena memiliki bentuk tubuh yang membuat gaya angkatnya lebih besar dibandingkan dengan hewan lainnya sehingga bisa melepaskan dirinya dari pengaruh gaya gravitasi yang dimiliki oleh bumi.

 


4. Organ atau Sistem Gerak Reptilia Ular

     Alat gerak: kaki (buaya), otot perut (ular), dan kaki dayung (penyu)

     Fungsi: berjalan, merayap, berenang, memanjat.  Ular bisa bergerak dengan cara melata atau merayap di tanah atau di air. 

     Bentuk tulang ular terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor. 

     Struktur yang terkandung pada tulang badan terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang. 

     Pada tulang tengkorak, tepatnya pada tulang rusuk yang terhubung menggunakan tulang belakang dan diselimuti oleh otot-otot yang begitu lentur, tetapi kuat. 

     Bentuk tubuh tersebut dan banyaknya ruas-ruas yang terdapat pada tulang belakang itulah yang menyebabkan ular bisa bergerak dengan cara meliuk-liukkan badannya ke arah kanan dan ke arah kiri dengan tempo yang cepat.

 

5Sistem Gerak Mamalia

 

     Alat gerak: kaki (mamalia darat) dan sirip (mamalia air)

     Fungsi alat gerak: melompat, berjalan, berlari, dan berenang.

     Salah satu contoh hewan mamalia adalah kelinci yang bergerak dengan menggunakan keempat kakinya dengan cara melompat.

     Kaki belakang kelinci lebih panjang dan kuat daripada kaki depannya. Pada saat bergerak, kaki belakang kelinci akan memanjang. Cepat atau lambatnya pergerakan kelinci dipengaruhi oleh kedua kaki belakangnya.

 

 

 

                 

Tema 1 Subtema 2

Manusia dan Lingkungan

 

     Upaya menjaga kesehatan otot dan tulang: makan makanan dan minuman bergizi (kaya kalsium dan vitamin D), menjaga pola makan teratur, berolahraga teratur, rajin berjemur ketika pagi hari, menjaga berat badan (jangan terlalu gemuk), dan menerapkan pola duduk yang baik. Makanan sehat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otot, antara lain: susu, daging, telur, dan sayur-mayur.

     Fungsi tulang manusia

1.                        Memberi bentuk tubuh.

2.                        Menopang, menegakkan dan menguatkan tubuh.

3.                        Sebagai alat gerak pasif, karena untuk bergerak perlu bantuan otot.

4.                        Tempat melekatnya otot (alat gerak aktif).

5.                        Tempat pembentukkan sel darah merah.

6.                        Melindungi organ-organ tubuh penting, seperti jantung, paru-paru dan otak.  Jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya dan zat penyusunnnya

Berdasarkan Bentuk Tulang

Berdasarkan Zat Penyusun Tulang

1.  Tulang Pipih

    Memiliki bentuk sangat tipis, dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi.

    Contoh: tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).

 

2.  Tulang Pipa (tulang panjang)

    Memiliki rongga dan bertugas menopang kerangka tubuh manusia.

    Contoh: tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.

 

Bentuk lain:

1.  Tulang Pendek

    Ukurannya pendek dan berbentuk seperti dadu atau bundar.

    Contoh: tulang yang akan membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal)

2.  Tulang Tak Beraturan

    Contoh: tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid

3.  Tulang Sesamoid

    Tulang yang tertanam pada tendon (jaringan ikat yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang)  Contoh: tempurung lutut (patella).

1.   Tulang Rawan

    Tulang yang lentur dan tidak mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium).

    Tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang di dalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin.

    Tulang rawan terdiri dari tiga tipe:

a.    Tulang rawan hialin. Contoh: tulang trakea

b.    Tulang rawan elastis. Contoh: tulang telinga dan hidung.

c.     Tulang rawan fibrosa. Contoh:

ruas tulang belakang.

2.   Tulang Keras (Osteon)

    Tulang yang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka

    Tulang keras tersusun atas:

a.    Osteoblas adalah sel pembentuk jaringan tulang.

b.    Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa.

c.     Osteoklas adlalah sel-sel penghancur tulang.

    Contoh: tulang tengkorak, tulang lengan atas, tulang paha, dan sebagian besar tulang manusia.

Tulang-tulang Penyusun Alat Gerak Manusia

 

Tulang pada alat gerak bagian atas: 

Tangan

 

                 

Fungsi

 

    Tulang hasta: membentuk lengan bawah, menghubungkan tulang lengan atas dengan pergelangan tangan.

    Tulang lengan atas: tempat menempel otot utama yang menggerakkan bahu dan siku, menghubungkan bahu dengan tulang lengan bawah.

    Tulang pengumpil: tempat menempel otot lengan yang menggerakkan lengan bawah. 

    Tulang pergelangan tangan: menghubungkan telapak tangan dengan lengan bawah

    Tulang telapak tangan: memberi bentuk tangan, menghubungkan jari dengan pangkal telapak tangan.

    Tulang jari tangan: membentuk jari

Tulang pada alat gerak bagian atas: 

Kaki

 

 


Fungsi

 

    Tulang paha: menggerangkkan kaki, menghubungkan tulang panggul dengan tulang kering dan tulang betis.

    Tulang tempurung lutut: membungkus dan melindungi sendi lutut.  

    Tulang kering: membentuk rangka bagian bawah (kaki), menghubungkan lutut dengan   pergelangan kaki, menopang berat tubuh.

    Tulang betis: melekat pada tulang kering, mengatur gerak tubuh ketika berjalan, membentuk rangka kaki.

    Tulang pergelangan kaki: membantu melangkah dengan nyaman, membantu

gerakan naik turun (dengan sendi engsel)

    Tulang telapak kaki: menopang berat badan, mengatur gerak tubuh ketika berjalan, melompat, dll.

    Tulang jari kaki: membantu menjaga keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan seperti berjalan, melompat, dan berlari agar tidak terjatuh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jenis-jenis Otot Manusia

 

     Otot: jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu individu dapat bergerak. Otot terdapat di hampir seluruh tubuh manusia. 

     Saat bekerja, otot akan melakukan kontraksi dan relaksasi.  

     Kontraksi: gerakan menegang dan memendek agar dapat menggerakkan tulang. Pada saat kontraksi, di dalam otot akan terbentuk aktomiosin (aktin berikatan dengan myosin).

     Relaksasi: gerakan otot mengendur kembali ke bentuk semula. Pada saat relaksasi, aktomiosin akan diuraikan kembali menjadi aktin dan myosin.

     Fungsi Otot:

1.    Melaksanakan kerja, seperti berjalan, mengangkat, memegang, dll

2.    Menggerkkan jantung.

3.    Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat, yaitu nutrisi, oksigen, dll.

     Otot manusia dibagi menjadi 3 jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

 

Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung

             

Perbedaan

Otot Polos

Otot Lurik

Otot Jantung

Tempat

Dinding organ dalam.  Contoh: lambung, usus, peredaran darah, kandung kemih

Melekat pada rangka. Contoh: otot di bibir, kaki, tangan, leher, kepala, dll

Dinding jantung. 

Hanya terletak di jantung.

Bentuk

Gelendong,       memanjang,   

ujungnya lancip

Silindris, memanjang,  ada garis terang gelap, ujung tumpul, mempunyai pigmen mioglobin.

Silindris, memanjang, seperti serabut, ada percabangan.

Jumlah inti

Satu

Banyak

Satu

Letak inti

Tengah

Tepi

Tengah

Cara kerja

- Di luar kesadaran (di luar kemauan manusia)

- Tidak perlu diperintah otak

- Dipengaruhi saraf otonom

-Di         bawah kesadaran

(sesuai kemauan manusia)

-Sesuai perintah otak

Di luar kesadaran (di luar kemauan manusia)

-Tidak perlu perintah otak

Kecepatan kontraksi

Paling lambat, mudah lelah

Paling cepat, mudah lelah

Sedang, terus menerus, tanpa istirahat

 

 

Sendi-sendi Pada Tulang Manusia

 

     Sendi: sambungan/hubungan antartulang agar tulang mudah digerakkan.  

     Gerakan sendi berbeda-beda sesuai dengan jenis sendinya. 

    Berdasarkan kemampuan geraknya, sendi ada 3 macam, yaitu:

1.    Sendi anggota gerak (diarthrosis):

     Sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, dan sendi geser

2.    Sendi kaku (amfiarthrosis)

3.    Sendi mati (sinarthrosis)     

 

Nama

Sendi

Arah gerak

Contoh Letak Sendi

Sendi peluru

Segala   arah

(Bentuknya seperti bola dan mangkuk)

-Antara tulang paha dan panggul

-Antara tulang lengan atas dan bahu

Sendi engsel

Ke                           arah

(seperti laptop/pintu)

-Siku tangan (antara lengan atas dan bawah) -Lutut

Sendi pelana

Ke 2 arah (kiri dan kanan)

Antara telapak tangan dan ibu jari

Sendi putar

Berputar

Tulang atlas (antara tengkorak dan leher)

Sendi geser

Menggerser

(ujung tulang satu dapat

menggeser tulang lain)

-Antara tulang hasta dan pegumpil 

-Antartulang      telapak tangan/kaki

Sendi kaku

Pergerakan

sedikit   dan

terbatas

Antar ruas-ruas tulang belakang

Sendi mati

Menghubungkan tulang agar tidak

dapat digerakkan 

Persendian pada tulang tengkorak

         

               


 


 

 


 

No

Nama Gerakan

Penjelasan

Contoh

1

Gerak menekuk atau meluruskan

Gerak yang melibatkan sendi engsel dan

pelana

Gerakan lutut, siku, dan ruas-ruas jari tangan.

2

Gerak menurunkan atau   menekan ke bawah

Gerakan bagian tubuh ke arah bawah

Mengentakkan kaki, menekan benda menggunakan tangan, mulut terbuka karena tulang rahang bawah bergerak ke bawah

3

Gerak menaik

Menaikkan         bagian

tubuh

Gerakan menutup mulut yang terbuka, gerakan jalan di tempat

4

Gerak memutar

Gerak yang melibatkan sendi putar dan peluru 

Gerakan kepala menengok ke kanan dan ke kiri, gerakan memutar lengan

5

Gerak menjauhkan dan mendekatkan tubuh

Menjauhkan      dan

mendekatkan tubuh

Gerakan merentangkan tangan dan menggerakkan kaki ke arah samping.   




Tema 1 Subtema 3

Lingkungan dan Manfaatnya

 

Penyakit atau Kelainan pada Alat Gerak Manusia

 

Pada Tulang

Pada Otot

Pada Sendi

1.       Cedera Tulang

a.    Retak tulang (fisura)

b.    Patah tulang (fraktura)

2.       Kelainan tulang belakang (LKS) a. Lordosis: tulang belakang bengkok ke depan

b.    Kifosis: tulang belakang bengkok ke belakang

(membungkuk)

c.     Skoliosis: tulang belakang bengkok ke samping, seperti huruf S.

3.       Penyakit

a.    Rakitis  penyakit   yang   disebabkan   karena kekurangan   vitamin                 D. Bentuk kaki membengkok, seperti huruf X atau O.

b.    Osteoporosis: penyakit pengeroposan tulang karena kepadatan tulang menurun (kurang fosfor dan kalsium). Tulang terasa nyeri/mudah patah. 

 

1.    Hipertrofi: pembesaran otot karena bekerja terusmenerus. Contoh: binaragawan, pekerja bangungan.

2.    Atrofi: kelainan otot, dimana otot mengecil, melemah, dan mengalami penurunan fungsi. Disebabkan oleh kurangnya nutrisi atau sirkulasi udara yang buruk.

3.    Stiff: kaku leher. Disebabkan oleh cedera otot, penyakit meningitis, atau kelainan anatomi tulang belakang.

4.    Tetanus: kejang atau kaku otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Kejang tersebut dapat membuat rahang penderita tertutup rapat dan   tidak dapat dibuka.

Radang sendi (arthritis):

1.   Rheumatoid arthritis: penyakit rematik atau nyeri sendi, yang disebabkan imun tubuh menyerang imun itu sendiri (autoimun). 

2.   Septic arthritis: peradangan sendi yang disebabkan oleh infeksi kuman/bakteri.

3.   Osteoathritis: peradangan sendi yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan.

4.   Gout (asam urat): nyeri sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh.

 

 

 

Penyebab Gangguan Kesehatan pada Alat Gerak Manusia

 

     Penyebab penyakit atau kelainan pada alat gerak manusia ada yang faktor bawaan dari lahir, infeksi bakteri/virus, cedera, atau kebiasaan beraktivitas yang salah. 

     Contoh kebiasaan yang dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada alat gerak, antara lain: a. Membaca buku dengan posisi tidur

b.    Membawa atau memikul beban terlalu berat

c.     Tidur dengan posisi tidak benar

d.    Menulis dengan tubuh yang miring ke samping atau ke depan

e.    Berjalan dengan tubuh membungkuk

     Upaya menjaga kesehatan otot dan tulang: makan makanan dan minuman bergizi (kaya kalsium dan vitamin D), menjaga pola makan teratur, berolahraga teratur, rajin berjemur ketika pagi hari, menjaga berat badan (jangan terlalu gemuk), dan menerapkan pola duduk yang baik. Makanan sehat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otot, antara lain: susu, daging, telur, dan sayur-mayur.

Share:

Postingan Populer